Linux Cocok Untuk Hacking ?

Apa sih itu Linux ?

Linux merupakan salah satu sistem operasi yang menganut sistem UNIX yang menggunakan model pengembangan, dan distribusi software yang gratis atau biasa dikenal dengan istilah open source. Sama dengan aplikasi aplikasi open source lainnya, Linux juga di distribusika dan dikembangkan dengan gratis, hal ini yang membuat daya tarik bagi usernya.

Walaupun Linux sepertinya kurang familiar di bandingkan para pesaingnya seperti Windows maupun MacOS namun Linux memiliki sistem operasi yang handal dan tangguh, meskipun hanya membutuhkan sedikit biaya untuk memakainya.

Hal itu terbukti Linux lebih stabil dan jarang terdapat permasalahan yang umum seperti prosesnya menjadi lambat, terkena virus maupun malware, dll. Lalu apa mungkin hal tersebut membuat para hacker lebih nyaman ketika menggunakan Linux? sebelum menjawab itu sebaiknya kita pahami dulu sejarah perkembangan Linux.

Perkembangan dari Linux

Sistem Operasi Linux merupakan berbasis open source dan dapat dikembangkan secara gratis. Kernel dari sistem operasi ini dibuat oleh Linus Torvald yakni pada tahun 1991. Namun sebelumnya Richard Stallman sudah terlebih dahulu mengembangkan project GNU dimana dia pencipta Linux untuk menciptakan sistem operasi yang benar-benar gratis.

Proses perkembangan yang dilakukan oleh Linux hanyalah sebatas kernel. Pada September 1991, kernel tersebut mulai diluncurkan dengan nama Linux dan diberi versi 0.01, lalu kernel itu digabungkan dengan project GNU sehingga terbentuklah sebuah nama GNU/Linux.

Setelah itu, proses perkembangan Linux sangatlah cepat, Oktober 1991 Linus resmi mengumumkan kernel Linux 0.02 dan lanjut Desember 1991 Linux kembali memperkenalkan versi kernel 0.11 yang mana pada versi ini, Linux dapat berfungsi selayaknya sistem operasi standar.

Awal kemunculan dari Linux pada selang waktu 1990-2000 hanya dapat digunakan untuk lingkungan aplikasi berskala besar, seperti web server, network server, dan database server.

Kenapa Hacker lebih familiar menggunakan Linux

Seperti dijelaskan pada deskripsi awal tadi, kemampuan Linux yang stabil, tangguh, dan prosesnya tidak melambat. Hal terpenting dari Linux adalah nya keamanan nya sungguh terjamin serta jarang terkena virus maupun malware. Lalu selain alasan itu terdapat beberapa alasan lain yang mungkin membuat hacker lebih suka bermain dengan Linux.

1. Open Source

     Linux sendiri merupakan berbasis open source, yang mana kode sumber Linux kamu dapat dengan mudah memodifikasi kode sumber OS ini sesuai dengan kebutuhan kamu. Ditambah lagi, hampir semua aplikasi yang berjalan pada sistem ini juga bersifat open source dan menguntungkan.

2. Kompatibilitas

     Linux mendukung banyak perangkat keras komputer dengan persyaratan hardware minimum, hal ini yang membuat Linux telah dipakai hampir seluruh peralatan komputer dari komputer pribadi, super komputer, dan smartphone.

3. Stabil

     Sistem Operasi Linux memiliki tingkat kestabilan yang cukup mumpuni, Linux tidak perlu melakukan reboot secara berkala untuk mempertahankan performanya, sehingga tidak perlu khawatir komputer akan menjadi lemot. Hal ini berbeda dengan OS Windows, yang biasanya harus melakukan reboot agar komputer berjalan normal dan tetap stabil.

4. Mudah Diinstal

     Seiring dengan perkembangan zaman, Linux juga selalu melakukan update untuk memperbaharui sistemnya. Namun walaupun begitu distribusi Linux datang dengan melakukan program instalasi yang mudah dan juga langkah-langkah install yang mudah dipahami. Waktu untuk boot  sendiri juga tergolong tidak terlalu lama dan mungkin lebih cepat.

5. Sangat Multitasking

     Linux memang dirancang untuk melakukan banyak aktivitas di waktu yang bersamaan, artinya meskipun kamu membuka banyak aplikasi di latar belakang itu tidak membuat kinerja dari sistem operasi ini menjadi lambat.

6. Tools hacking yang lengkap

     Menjadi seorang hacker tentunya tak lepas dari berbagai kegiatan seperti cracking dan  hacking. Linux pun juga memiliki tools hacking yang cukup lengkap untuk menunjang itu semua dan juga bisa dibilang kemampuan aplikasinya setingkat lebih tinggi, sebut saja John the Ripper, Wireshark, Firestarter, dll.